Senin, 07 Juli 2014

KONSERVASI ARSITEKTUR

TELAAH PUSTAKA
TINDAKAN PELESTARIAN
Setu Babakan adalah kawasan hunian yang memiliki nuansa yang masih kuat dan murni baik dari sisi budaya, seni pertunjukan, jajanan, busana,, rutinitas keagamaan, maupun bentuk rumah Betawi. Dari perkampungan yang luasnya 289 Hektar, 65 hektar di antaranya adalah milik pemerintah di mana yang baru dikelola hanya 32 hektar. Perkampungan  ini didiami setidaknya 3.000 kepala keluarga. Sebagian besar penduduknya adalah orang asli Betawi yang sudah turun temurun tinggal di daerah tersebut. Sedangkan sebagian kecil lainnya adalah para pendatang, seperti pendatang dari Jawa Barat, jawa tengah, Kalimantan, dll yang sudah tinggal lebih dari 30 tahun di daerah ini.


Tindakan pelestarian dengan menjaga perkampungan asli betawi dengan mempertahankan bentuk arsitektural asli khas betawi, dengan begitu pelestarian bentuk arsitektural asli rumah betawi tetap terjaga, dan membuat perkampungan dengan desain baru tanpa menghilangkan ciri khas asli rumah betawi tersebut.


Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di Srengseng Sawah, kecamatan JagakarsaJakarta SelatanIndonesia dekatDepok yang berfungsi sebagai pusat Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang dijaga untuk menjaga warisan budayaJakarta, yaitu budaya asliBetawi. Situ atau setu Babakan merupakan danau buatan dengan area 32 hektar (79 akre) dimana airnya berasal dariSungai Ciliwung dan saat ini digunakan untuk memancing bagi warga sekitarnya. Danau ini juga merupakan tempat untuk rekreasi air seperti memancing, sepeda air, atau bersepeda mengelilingi tepian setu.



Menjaga danau atau situ babakan tetap menjadiwisata air yang ada seperti sekarang, hanya saja sedikit menambahkan kegiatan seperti pasar apung di atas danau, agar lebih menarik dan menunjukan kelestarian danau situ sebagai tempat wisata yang menyenangkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar